Pada sore bulan Januari 1897, Erasmus Shue alias Edward, seorang pandai
besi, menyuruh anak laki-laki tetangganya menemui Elva, istri yang telah
ia nikahi selama tiga bulan.
Siapa tahu sang istri butuh
sesuatu dari pasar. Tapi ketika anak laki-laki itu berjalan melalui
pintu depan rumah pondok itu, ia menemukan tubuh Elva yang tak bernyawa
di kaki tangga.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibDkCHvwC_-DMZpA2FAjQqhdo0IGYvXKhjX1i398kA_34jB7dk6JIAWDMYbZUviCakiULcLVrWziIR_Nn8pZgeaDTq3RlTsueTCZgNS4qgTkS40wSKm3MuJRuC0BdJqm1f0AGmO6vMh_Sg/s400/Zona_Trout.gif)
Anak
itu terdiam sesaat, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tubuh
wanita itu terentang lurus dengan kaki menyatu. Satu lengannya ada di
sisi tubuh dan lengan satunya berada di dada. Kepalanya menghadap ke
satu sisi.
Awalnya anak itu mengira Elva sedang tertidur di
lantai. Ia melangkah mendekatinya, memanggil pelan, "Mrs. Shue?" Ketika
wanita itu tidak merespon, anak itu panik dan berlari keluar rumah. Dia
memberitahu ibunya apa yang ia temukan dan sang ibu memanggil dokter dan
koroner, George W. Knapp.
Knapp tidak kunjung datang ke ruma
Shue hingga hampir sejam. Ketika ia tiba, Shue sudah pulang, membawa
jasad istrinya ke kamar tidur, membersihkan dan memakaikan pakaian, dan
membaringkannya di tempat tidur.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLJRm1p3mcHvrLCUkn4wGQwQGV3Yok6dTD5vtS1TIFn8S757EkylWjNGPp2VAtVAhyphenhyphenvOXJUYVjKtmnSwsF23qvbmNvTKbxwidsx3z4nDHiLoo3avljKAUbyxzy60Q1GVtSdwZT2uUT1bHm/s400/ZonaHeasterShue.jpg)
Elva Zona Heaster Shue
Dia
mempersiapkan jasad istrinya untuk pemakaman dibalut gaun berleher
tinggi dengan kerah kaku dan menempatkan selendang untuk menutupi
wajahnya.
Knapp hendak memeriksa jasad itu, Shue membuai kepala
istrinya dan menangis. Ketika Knapp mencoba memeriksa leher dan kepala
Elva, Shue memberontak. Knapp tidak ingin mengganggunya lebih lagi,
sehingga ia pun meninggalkannya.
Ia tidak menemukan ada yang
salah pada bagian-bagian tubuh yang ia periksa dan juga telah merawat
Elva selama beberapa minggu sebelumnya, sehingga ia memutuskan mengubah
penyebab kematiannya dari "pingsan berkepanjangan" menjadi "komplikasi
masa kehamilan."
Jasad Elva dibawa ke rumah masa kecilnya di
Little Sewell Mountain dan dimakamkan. Shue bertingkah aneh selama
pemakaman. Ia berjalan di dekat peti mati, melakukan sesuatu pada kepala
dan leher Elva.
Ia menutupi kepala istrinya dengan selendang
tambahan yang sebenarnya tidak cocok dengan gaun pemakamanannya, tapi
Shue berkeras bahwa itu adalah selendang favorit istrinya. Ia juga
menyangga kepala mayat istrinya dengan bantal dan kain yang digulung.
Tingkahnya
itu sangat aneh, tapi para tamu menganggap itu sebagai bagian dari
proses pemakaman. Shue secara umum disukai orang sehingga tak ada yang
mencurigainya.
Intuisi sang ibu
Kecuali
Mary Jane Heaster, ibu Elva. Dia tidak pernah menyukai Shue, bahkan
tanpa bukti apapun, dia yakin bahwa pria itulah yang membunuh putrinya.
Ia
berharap Elva bisa memberitahunya apa yang terjadi. Ia kemudian berdoa
agar entah bagaimana caranya Elva kembali dari kematian dan
mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya. Dia berdoa setiap malam
selama berminggu-minggu, hingga akhirnya doanya terjawab.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkpCZ9jwhcZhRWfMEHc92UP3C6rcka7VzOwEUEr-3BtAdMZZneS5UhpEBfwJRZFFtbZK0tl_T6LA8TOp35DeGybmbhO970GzkjVlkxrBzW0_azZkEBLVRWCI5w1Ewq2rwV2v06SsGBbD6z/s400/MaryJane.gif)
Heaster
mengatakan putrinya muncul dalam mimpinya selama empat malam
berturut-turut dan bercerita. Awalnya, rohnya muncul sebagai cahaya yang
terang, kemudian mengambil bentuk manusia dan membuat ruangan terasa
dingin.
Hantu Elva mengaku pada ibunya bahwa Shue telah
menyiksanya dengan kejam, dan suatu malam suaminya menyerangnya dalam
kemarahan karena dia pikir Elva tidak memasak daging untuk makan malam.
Shue
mematahkan lehernya, kata hantu itu sambil memutar kepalanya ke
belakang. Kemudian hantu Elva berbalik dan berjalan pergi, menghilang
kedalam gelap sambil memandang ibunya.
Heaster pergi ke jaksa
penuntut lokal, John Preston untuk meminta kasus itu dibuka lagi. Tidak
diketahui apakah Preston memercayai kisah hantu itu atau tidak, tapi
Heaster berhasil membujuknya untuk mulai menanyai orang di seluruh kota.
Tetangga-tetangga Shue dan teman-temannya mengatakan tentang
kebiasaan aneh lelaki itu saat di pemakaman, dan Dr. Knapp mengakui
bahwa pemeriksaannya pada jasad Elva tidak lengkap.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDpCkBygv9ewdtM0I6l9RqsqhRVoNqQSZIKg8clzSsIPfk-aKvBpQvFQgshK81iMN16xKk_-3H9jxui7XyDXQdFhmxXQS7gzrLBLh-ACDa4wZzwHCpmhtviJNUP-Ske6tkAIjzP6oj3knp/s400/ShueHouse.gif)
Akhirnya
Preston melakukan otopsi secara lengkap, dan beberapa hari kemudian,
jasad Elva digali meskipun Shue menyampaikan keberatannya. Knapp dan dua
dokter lainnya membaringkan jasad itu di sebuah gedung sekolah untuk
dilakukan pengujian.
Koran lokal, The Pocahontas Times, kemudian
melaporkan bahwa, "Pada tenggorokan terdapat bekas jari yang
mengindikasikan bahwa dia dicekik ... bahwa lehernya bergeser antara
tulang belakang pertama dan kedua. Tulang belikat robek dan putus.
Batang tenggorokan remuk pada titik di depan leher."
Jelas bahwa
kematian Elva tidak alami, tapi tidak ada bukti yang merujuk pada
pembunuhnya, dan tidak ada saksi. Tingkah laku aneh Shue sejak kematian
Elva melekat di pikiran Preston sehingga ia mulai mencurigai pria itu.
Di
saat yang sama, ibu Elva menjelaskan dengan tepat bagaimana putrinya
dibunuh sebelum otopsi dilakukan. Mungkin justru dialah pelakunya, dan
cerita hantu itu hanya akal-akalan untuk menjebak Shue.
Bukan korban yang pertama
Preston
melanjutkan investigasi dan mulai menyelidiki masa lalu Shue. Dia pun
mengetahui bahwa Shue pernah menikah dua kali sebelumnya. Yang pertama
berakhir dengan perceraian saat Shue dipenjara karena mencuri kuda.
Istri pertamanya itu kemudian mengatakan pada polisi bahwa Shue
sangatlah kasar dan suka memukulinya.
Pernikahan keduanya
berakhir hanya delapan bulan dengan kematian misterius sang istri.
Sebelumnya, di penjara, Shue membual bahwa ia akan menikah tuju kali
selama hidupnya. Kematian istri keduanya dan sejarah kekerasan Shue
memiliki hubungan yang tipis tapi cukup bagi Preston untuk menggiringnya
ke pengadilan.
Mary Jane Heaster menjadi saksi jaksa, dan
Preston berusaha untuk menghindari bagian tentang hantu putrinya itu,
karena akan dianggap sebagai desas-desus belaka.
Untuk
membuktikan bahwa dia tidak dapat dipercaya, pengacara Shue menanyakan
Heaster secara ekstensif tentang kunjungan hantu putrinya. Taktik itu
berhasil, Heaster menolak meragukan laporannya.
Banyak anggota
masyarakat yang tampak percaya pada cerita Heaster, dan Shue tidak
melakukan apapun untuk membela diri, hanya mengoceh dan meminta para
juri "untuk melihat ke wajahnya dan katakan dia bersalah."
Greenbrier
Independent melaporkan bahwa pernyataan dan sikapnya tidak membantu
membuat para pengunjung sidang bersimpati padanya. Juri berunding hanya
selama sejam sepuluh menit sebelum menjatuhkan putusan bersalah.
Shue
dihukum penjara seumur hidup, tapi tewas segera setelah terjadi wabah
campak dan peneumonia yang menyerang penjara itu dalam musim semi 1900.
Ny. Heaster hidup hingga tahun 1916, dan tidak pernah menyangkal cerita
tentang hantu Elva.
![](http://www.historytrekkershoppe.com/FineArtPrints-1/8x12/i-VnJNgxH/0/M/Vona-Heaster-Shue-The-M.jpg)
Penanda
sejarah di Greenbrier County dibuat untuk memperingati kematian Elva
dan kasus pengadilan yang tidak biasa itu. Menjadi satu-satunya kasus
dimana hantu membantu memenjarakan seorang pembunuh.